Cara Membuat Projek Web PHP di Ubuntu + chown

Linux VPSLabs

0 Comment

Link
Cara membuat web php di ubuntu mudah sekali

Bagaimana cara membuat projek web PHP di Ubuntu atau Debian dan turunannya menggunakan server localhost LAMP? Pastikan sobat sudah menginstal kebutuhan pengembangan website secara lokal menggunakan Apache dan PHP 8 melalui tulisan kami sebelumnya yaitu : Install LAMP PHP 8 MariaDB 10 Composer Ubuntu

Silahkan merujuk daftar isi sebagaimana berikut untuk memudahkan navigasi artikel ini :

[ez-toc]

Cara membuat web php di ubuntu mudah sekali

Persyaratan mengembangkan web

Secara lokal kita dapat mengembangkan website di Linux dengan cara memanggil localhost untuk keperluan uji coba (testing) dari website yang sedang dikembangkan. Ada beberapa server yang dapat digunakan, diantara yang paling terkenal kita bisa memakai LAMP stack dan juga LEMP atau LNMP stack.

Perbedaan dari kedua stack tersebut terdapat pada jenis server yang dipakai, sesuai namanya LAMP singkatan dari Linux Apache MySQL PHP berarti memakai Apache sebagai servernya. Sementara LEMP atau LNMP kepanjangannya Linux Nginx MySQL PHP berarti menggunakan server Nginx.

Mana yang lebih baik Apache atau Nginx?

Akan ada pro kontra antara keduanya. Ibaratnya seperti mesin Honda dan Yamaha lebih bagus mana? Prosesor Intel dan AMD lebih bagus mana? Ya sama saja jika dilihat dari fungsinya, dan 11 12 artinya setara mirip-mirip lah dari segi performa.

Untuk lingkungan pengembangan yang dituliskan disini menggunakan Apache. Kenapa? Karena yang lebih dahulu ada itu Apache, Nginx muncul belakangan. Tidak ada alasan lain. Jadi dalam mengembangkan web syarat kebutuhan aplikasinya itu harus ada Apache, MySQL atau MariaDB, dan juga PHP. Silahkan langsung gunakan panduan instalasi LAMP berikut ini :

https://linux.vpslabs.net/install-lamp-stack-di-ubuntu-linux/

Mengecek status LAMP

Apabila sobat tidak yakin apakah mesin Linuxnya sudah terinstal Apache, MySQL, dan PHP silahkan buka browser (entah itu Chrome, Brave, Edge, Firefox, dll) lalu kunjungi localhost. Apabila tidak bisa diakses silahkan mengecek statusnya dengan referensi manajemen proses berikut ini.

  • Apache: /etc/init.d/httpd (start|stop|status|restart)
  • MySQL/MariaDB: /etc/init.d/mysqld (start|stop|status|restart)
  • Memcached: /etc/init.d/memcached (start|stop|restart)
  • Redis-Server: /etc/init.d/redis-server (start|stop|restart)

Contoh penggunaan untuk mengecek Apache, MySQL, dan mengecek versi PHP kita pakai perintah berikut ini (keitkkan satu per satu):

sudo /etc/init.d/httpd status
sudo /etc/init.d/mysqld status

Hasilnya :

#hasil status Apache atau httpd
httpd (pid 3106) is running

#hasil status MySQL
SUCCESS! MariaDB running (2480)

#hasil mengecek versi php
PHP 8.1.10 (cli) (built: Sep  7 2022 17:36:31) (ZTS)
Copyright (c) The PHP Group
Zend Engine v4.1.10, Copyright (c) Zend Technologies
    with Zend OPcache v8.1.10, Copyright (c), by Zend Technologies
    with Xdebug v3.1.3, Copyright (c) 2002-2022, by Derick Rethans

Mengubah ownership

Hal yang perlu dilakukan ketika selesai instalasi dan memastikan Apache, MySQL, dan PHP sudah berjalan adalah mengubah ownership yaitu kepemilikan file di dalam sistem Linux. Gampangannya begini: sobat ketika di Windows menggunakan XAMPP untuk menjalankan Apache-MySQL-PHP dan meletakkan file website di dalam folder xampp/htdocs dan membuat nama folder lalu diletakkan file-file disitu.

Nah di Linux, sobat meletakkan file website di dalam /data/www/default dan membuat nama folder untuk kita isi dengan file-file website. Masalahnya, di Linux kita tidak bisa langsung copy paste file atau folder di dalam path /data/www/default kita perlu mengubah ownership agar bebas untuk menghapus, membuat maupun modifikasi lainnya di dalam path tersebut.

Cara mengubah ownership untuk path tersebut adalah buka Terminal dan ketikkan :

sudo chmod +777 -R /data/www/default

Selanjutnya sobat cek apakah di dalam path /data/www/default sudah bisa create folder, file, rename dan sebagainya. Apabila sudah bisa maka kita sudah selesai menyiapkan lingkungan pengembangan website dan siap untuk digunakan membuat projek pertama.

Membuat projek web PHP di Linux

Ada dua langkah dalam membuat projek web php di Linux yaitu membuat folder, dan yang kedua membuat dan mengedit file website.

Membuat folder utama projek website

Folder projek ini berfungsi untuk menyimpan semua file-file website agar tertata rapi di dalam sebuah folder. Sobat bisa membuat folder lain di dalam folder utama ini. Selain itu folder utama ini berfungsi untuk memanggil projek web kita melalui browser. Sebagai contoh buatlah folder latihan di dalam path /data/www/default

membuat folder di dalam path /data/www/default

Membuat file website

Karena kita mengembangkan website berbasis PHP, maka ekstensi yang digunakan adalah .php

Silahkan buka teks editor favorit sobat, bisa Sublime, Geany, kalo saya Visual Studio Code. Apabila editor sudah terbuka silahkan tuliskan kode web php berikut ini :

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<h1>Hai linux.vpslabs.net</h1>

<?php
echo "Selamat datang, saya sedang belajar PHP";
?>

Simpan di dalam folder latihan atau path /data/www/default/latihan dengan nama index.php. Selanjutnya buka browser lalu panggil nama folder latihan melalui localhost/latihan dari browser. Apabila berhasil maka akan tampil :

Hasil memanggil localhost/latihan
Hasil memanggil localhost/latihan

Call to Action

Selain itu sobat juga bisa copy paste folde dari projek website langsung ke dalam path /data/www/default selanjutnya memanggil web php lewat browser dengan localhost/nama_folder ; disini nama_folder adalah nama folder yang ada di dalam path data.

Share:

Related Post