FreeOffice SoftMaker adalah paket office suite terbaik di Linux untuk aplikasi perkantoran tenaga administrasi. Bagaimana cara install Free Office di Linux dan review ulasan menggunakan FreeOffice selengkapnya pada halaman ini.
Perusahaan SoftMaker memberikan FreeOffice versi gratis sebagai iklan taser untuk versi Office suite komersialnya. FreeOffice terdiri dari tiga aplikasi office dasar yaitu: TextMaker, sebagai pengolah kata; PlanMaker, sebagai aplikasi spreadsheet Excel; dan Presentation untuk membuat file presentasi.



Mengenal FreeOffice dari SoftMaker
FreeOffice adalah sebuah aplikasi office suite atau paket aplikasi perkantoran sebagaimana Microsoft Office yang terdiri dari Word, Excel, PowerPoint, Access maka FreeOffice terdiri dari TextMaker, PlanMaker, dan Presentation.
SoftMaker menawarkan dua jenis versi office yaitu SoftMaker Office versi berbayar, dan versi SoftMaker FreeOffice yang gratis dengan limitasi batasan fungsi. Jangan salah paham dengan fokus saya pada batasan FreeOffice. Paket ini cepat, efektif, dan, secara keseluruhan, dirancang dengan sangat baik.
Untuk sebagian besar pengguna, FreeOffice melakukan semua yang sobat butuhkan di office suite, dan melakukannya lebih cepat dan intuitif daripada LibreOffice, meskipun LibreOffice, secara keseluruhan, lebih kuat dan mutakhir, jadi semuanya memiliki sisi unggul dan lemah.
Pros & Cons FreeOffice SoftMaker
Kelebihan FreeOffice:
- Multi platform dapat berjalan pada Linux, mac, Windows, dan Android
- Dapat dikustomisasi apakah menggunakan ribbon seprti MS Office atau menggunakan menu klasik
- Dapat mengekspor file ke dalam format EPUB
- Impor dan ekspor format Microsoft yang efektif, termasuk file yang dipassword.
- Gratis
Kelemahan FreeOffice:
- Tidak memiliki fitur mail merge yang dibutuhkan oleh bisnis kecil, sekolah, instansi lainnya.
- Spreadsheet kekurangan fitur grafis modern.
- Fitur presentasi terbatas.
- Proprietary software, closed source
Cara Instalasi
Proses instalasi FreeOffice sangat mudah karena cukup download lalu instal saja installernya. Caranya ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Download FreeOffice installer dari website resminya https://www.softmaker.com/en/softmaker-office-download
- Download versi Linux dengan ekstensi DEB saja untuk kemudahan instalasi.
- Jika sudah diunduh, silahkan klik ganda file installernya lalu klik “Install Package” –tunggu sampai proses instalasi selesai.
- Untuk menjalankan sobat cukup klik menu Start >> Office >> FreeOffice (pilih TextMaker, PlanMaker, atau Presentations)
Cara Uninstall
Untuk menghapus atau uninstall FreeOffice, ada tiga package yang harus sobat hapus, simpel saja cukup ketikkan perintah berikut ini pada Terminal dan you have done!
sudo apt purge textmaker18free planmaker18free presentations18free
Tunggu sampai proses uninstall selesai.
Review FreeOffice SoftMaker
First impression, begitu mencoba sebuah file docx kami terkejut dengan kecepatan FreeOffice. Dokumen Microsoft Office yang berukuran sekitar 1 MB dibuka dengan lambat dan susah payah di LibreOffice, kini dapat dibuka secara instan dan cepat di FreeOffice TextMaker.
Semua fitur pemformatan dasar Microsoft Office Word dapat diimpor dengan sempurna pada FreeOffice TextMaker, tetapi sobat tidak dapat mengharapkan kesempurnaan dengan fitur yang lebih kompleks. Misalnya, ketika kami menggunakan PlanMaker untuk membuka lembar kerja Excel yang menggunakan pemformatan conditional formatting, PlanMaker memperingatkan saya bahwa beberapa pemformatan bersyarat akan hilang — dan memang demikian yang terjadi kemudian.
Pemformatan apa pun yang hilang saat diimpor ke FreeOffice akan hilang selamanya jika sobat menyimpan file setelah proses editing, jadi pastikan sobat tahu apa yang soabt lakukan saat menyimpan file Office yang diimpor. (LibreOffice dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan pemformatan bersyarat file Excel dan fitur grafik lainnya).
Tahukah sobat selain FreeOffice SoftMaker, ada juga loh office suite lain yang worth it untuk dicoba, silahkan ini daftarnya:
Antarmuka FreeOffice sangat mirip dengan Microsoft Office 2003, dengan menu baris atas (ribbon) dan bilah alat tradisional, dan dengan ikon terang dan jelas yang memudahkan untuk menemukan apa yang sobat cari. Selain itu ada sebuah ikon PDF yang dapat digunakan menyimpan dokumen atau lebih tepatnya mengekspor dokumen dalam format PDF secara langsung, tanpa jalan memutar yang lama ke menu, seperti di office suite Linux lainnya. Satu-satunya gangguan utama adalah kurangnya jumlah kata “live word count”, yang akan memaksa sobat untuk mengklik tombol pada toolbar “Statistic” untuk melihat berapa banyak jumlah kata dalam dokumen Anda.